bisnis
Jumlah kaum supertajir di Qatar tumbuh 300 persen
Saat ini negeri mungil di Teluk Persia itu memiliki 39 ribu individu dengan kekayaan di atas US$ 1 juta, dibanding 9.500 orang di tahun 2000.
09 April 2015 02:24Suasana Ibu Kota Doha, Qatar. (alamy)
Jumlah orang berharta minimal US$ 1 juta di Qatar tumbuh 300 persen sejak 2000.
Laporan bertajuk the Middle East 2014 Wealth Report keluaran lembaga konsultasi asal Afrika Selatan, New World Health, menyebut Qatar merupakan negara paling cepat pertumbuhan orang supertajirnya di Timur Tengah dalam 15 tahun terakhir.
Saat ini negeri mungil di Teluk Persia itu memiliki 39 ribu individu dengan kekayaan di atas US$ 1 juta, dibanding 9.500 orang di tahun 2000. Namun laporan itu memperkirakan pertumbuhan kaum superkaya di negara ini bakal melambat menjadi 35 persen sehingga dalam dasawarsa mendatang jumlah mereka di Qatar 52.700.
"Pertumbuhan tinggi Qatar dipicu oleh kenaikan besar pendapatan per kapita sejak 2000," kata Andrew Amoils, kepala penelitian di New World Wealth, kepada Arabian Business. "Juga disebabkan perpindahan banyak orang kaya ke negara itu dan pertumbuhan dalam jumlah besar pelbagai sektor, termasuk layanan keuangan serta properti."
Secara keseluruhan Uni Emirat Arab (UEA) memuncaki daftar negara dihuni orang-orang berharta lebih dari US$ 1 juta berjumlah 72.100, disusul Israel (71.700), Arab Saudi (59.000), Qatar (39.000), dan Kuwait (38.900).
Setelah Qatar, Iran dan UEA menjadi negara mengalami pertumbuhan tercepat dalam jumlah orang-orang superkaya tadi, yakni 194 persen serta 175 persen.
Laporan itu menjelaskan terdapat sekitar 320 juta orang hidup di Timur Tengah. Rata-rata kekayaan bersih per individu US$ 14.400 dibanding US$ 27.600 kekayaan bersih per kapita seluruh dunia.
Terdapat kira-kira 460 ribu kaum supertajir berharta di atas US$ 1 juta tinggal di kawasan ini. Mereka mempunyai kekayaan US$ 2,2 triliun atau 48 persen dari kekayaan seluruh penduduk Timur Tengah.