bisnis
Investor asing antre buat masuk bursa Saudi
"Semua orang ingin memiliki sebuah kesempatan di Arab Saudi," kata Nick Smythie, kepala strategi investasi di Emerging Global Advisors.
18 April 2015 14:17Bursa saham Arab Saudi. (Arab News)
Para investor asing kelihatannya siap mengantre buat masuk ke bursa saham Arab Saudi, Tadawul All Share Index.
Dengan nilai perdagangan US$ 532 miliar atau sekitar Rp 6.842 triliun, lebih besar dari nilai gabungan semua pasar saham negara Arab Teluk, pembukaan Tadawul bagi penanam modal asing memang sangat ditunggu. Sebuah perkiraan menyebut kebijakan ini bisa menggaet modal asing US$ 24 miliar.
Otoritas pasar modal Saudi Kamis lalu mengumumkan Tadawul bakal terbuka untuk investor asing mulai 15 Juni. Kabar ini muncul segera setelah Tadawul tahun lalu dilaporkan meraup laba hingga 74 persen.
Meski keterlibatan Saudi dalam perang di Yaman berisiko politik besar, tapi itu tampaknya mengganggu semangat para pemodal asing buat masuk.
"Semua orang ingin memiliki sebuah kesempatan di Arab Saudi," kata Nick Smythie, kepala strategi investasi di Emerging Global Advisors. "Ini adalah pasar terbesar di Timur Tengah dan sebuah negara penting menawarkan pembukaan kesempatan berinvestasi tidak hanya di sektor energi, tapi juga infrastruktur, keuangan, dan bidang lain."
Pembukaan bursa saham Saudi ini bakal menjadi pesaing buat bursa Brasil bernilai US$ 600 miliar dan Rusia US$ 491 miliar. Apalagi Saudi merupakan produsen kimia terbesar sejagat lewat Saudi Basic Industries Corp. dan Saudi Telecom Co. adalah operator telekomunikasi terbesar di kawasan Teluk.
Saat ini investor asing hanya bisa masuk ke bursa Saudi melalui barter dan dana saling diperdagangkan.
Aturan final soal persyaratan bagi pemodal asing untuk masuk ke Tadawul bakal diumumkan 4 Mei. "Kami sudah tertarik terhadap Arab Saudi sepuluh tahun, jadi kami tidak akan menunggu lagi," ujar Smythie.