bisnis
Mulai kemarin UEA cabut subsidi bensin dan solar
Menteri Energi UEA Suhail al-Mazrui mengatakan harga bahan bakar baru masih terbilang rendah dibanding di negara lain.
02 Agustus 2015 03:23Ilustrasi isi bahan bakar. (Shutterstock)
Era baru bagi harga bahan bakar di Uni Emirat Arab (UEA) berlaku kemarin. Negara Arab Teluk ini mencabut subsidi buat bensin dan solar sehingga harga jualnya naik.
Selama ini UEA menerapkan subsidi terhadap dua jenis bahan bakar kendaraan bermotor itu. Alhasil, harga per liter bensin dan solar di negara ini termasuk paling murah di dunia. Subsidi selama ini diberikan termasuk tertinggi ketiga di Timur Tengah, setelah Arab Saudi dan Mesir.
Berdsarkan kebijakan baru itu, harga per liter bensin beroktan 98 per liternya naik 22 persen menjadi 2,25 dirham Emirat Arab (AED) atau kini setara Rp 8.277, bensin beroktan 95 naik 24 persen menjadi AED 2,14 (Rp 7.873), dan bensin E Plus naik 28 persen menjadi AED 2,07 (Rp 7.615).
Sedangkan harga saban liter solar turun menjadi AED 2,05 (Rp 7.541). Padahal harga solar per liter saat ini di Dubai, Syarjah, Ajman, Umm al-Quwain, Ras al-Khaimah, dan Fujairah AED 2,90 (Rp 10.669). Harga per liter solar di Ibu Kota Abu Dhabi AED 2,35 (Rp 8.645).
Meski begitu, Menteri Energi UEA Suhail al-Mazrui mengatakan kepada surat kabar setempat the National, harga bahan bakar baru masih terbilang rendah dibanding di negara lain.