bisnis
Dubai naikkan belanja pemerintah 12 persen dalam anggaran 2016
Sebanyak 14 persen dari total anggaran dipakai untuk proyek infrastruktur.
28 Desember 2015 12:34Wakil Presiden sekaligus Perdana Menteri Uni Emirat Arab dan Emir Dubai Syekh Muhammad bin Rasyid al-Maktum. (Gulf Business)
Dubai menaikkan belanja pemerintah 12 persen dalam anggaran 2016 disahkan Emir Dubai Syekh Muhammad bin Rasyid al-Maktum kemarin. Dubai juga memproyeksikan kenaikan pendapatan 12 persen sehingga anggaran tahun depan bebas defisit.
Alhasil ini kali kedua anggaran Dubai tidak defisit sejak 2009, karena krisis real estat.
Anggaran Dubai 2016 sebesar 46,1 miliar dirham atau kini setara Rp 171,6 triliun, naik dibanding anggaran tahun lalu senilai 41,2 miliar dirham (Rp 153,3 triliun). Sedangkan belanja pemerintah Dubai dalam anggaran tahun lalu meningkat sembilan persen.
Dubai, salah satu negara bagian di Uni Emirat Arab, memiliki perekonomian paling beragam di kawasan Teluk Persia. Mereka tidak menggantungkan pada minyak sebagai sumber pendapatan, diperkirakan hanya menghasilkan enam persen dari total devisa pada 2016. Dubai mengandalkan perekonomiannya pada sektor real estat, wisata, dan perdagangan.
Belanja pemerintah Dubai tahun depan mencakup pula 36 persen untuk gaji, di mana pemerintah bakal menciptakan tiga ribu lapangan kerja baru. Pengeluaran buat adiministrasi, modal, hibah, dan subsidi sebesar 45 persen. Sebanyak 14 persen dari total anggaran 2016 akan dipakai untuk membiayai proyek infrastruktur.
Biaya layanan pemerintah dan denda diproyeksikan menghasilkan 74 persen dari total pendapatan Dubai, 19 persen dari pajak, dan satu persen dari keuntungan BUMN (Badan Usaha Milik Negara).