bisnis
Kadin Arab Saudi serukan boikot terhadap semua barang dari Iran
Bahlaiwa yakin boikot dilakoni Arab Saudi bisa mengganggu hubungan dagang Iran dengan negara lain.
07 Januari 2016 10:11Logo Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Arab Saudi. (Arab News)
Di tengah memburuknya hubungan kedua negara, Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Arab Saudi menyerukan kepada konsumen dan pedagang memboikot seluruh barang dari Iran.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adil al-Jubair Senin lalu sudah menyatakan negaranya telah memutuskan hubungan dagang dan jalur penerbangan dengan Iran.
Umar Bahlaiwa, Sekretaris Jenderal Komite Perdagangan Internasional di Kadin Arab Saudi, mendesak para pebisnis dan konsumen di negara Kabah itu membeli barang-barang dari negara Arab dan muslim lainnya. "Perekonomian negara ini tidak akan terpengaruh oleh boikot semacam itu," katanya.
Bahkan, menurut dia, boikot atas seluruh produk Iran ini bakal merugikan negara Persia itu. Karena posisinya amat penting dalam dunia musim, Bahlaiwa yakin boikot dilakoni Arab Saudi bisa mengganggu hubungan dagang Iran dengan negara lain.
Khalid bin Ali Saif, Ketua Kadin Provinsi Hail, sependapat. Dia bilang boikot atas semua produk Iran dapat mempengaruhi volume ekspor negeri Mullah itu ke negara Arab Teluk lainnya. "Kita harus memboikot semua produk Iran untuk menyampaikan solidaritas dengan pemerintah Arab Saudi," ujarnya.
Ekspor Iran ke Arab Saudi kebanyakan berupa kacang kenari, kunyit, dan karpet.
Hubungan Arab Saudi dan Iran memburuk setelah negara Kabah itu Sabtu pekan lalu mengeksekusi mati ulama Syiah Syekh Nimr Baqir an-Nimr bareng 46 orang lainnya. Mereka divonis hukuman mati atas dakwaan terlibat kegiatan terorisme.
Sehari kemudian, setelah kedutaannya diserbu pengunjuk rasa, Riyadh memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran. Kisruh kian keruh setelah Arab Saudi menghentikan hubungan dagang dan jalur penerbangan kedua negara.