bisnis
UEA bisa raup pendapatan US$ 3 miliar di tahun pertama penerapan VAT
UEA ingin memberlakukan VAT mulai 2018 sebesar tiga sampai lima persen
14 Januari 2016 15:26Ibu Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. (visitabushabi.ae)
Uni Emirat Arab (UEA) bisa meraup pendapatan antara 10 miliar dirham atau kini setara US$ 2,7 miliar hingga 12 miliar dirham (US$ 3,3 miliar) di tahun pertama penerapan VAT (pajak pertambahan nilai).
Perkiraan itu, menurut Wakil Menteri Keuangan UEA Yunis Haji al-Khouri, sesuai hasil penelitian dilakukan pada 2014. Dia menambahkan negaranya ingin memberlakukan VAT mulai 2018 sebesar tiga sampai lima persen, seperti dilansir Gulf News.
"Kami sudah memiliki rencana telah disetujui sementara untuk memberlakukan VAT pada 2018, tapi kami masih harus memperoleh persetujuan dua negara anggota GCC (Dewan Kerja Sama Teluk)," kata Khouri kepada wartawan di sela pertemuan para wakil menteri keuangan GCC Rabu lalu di Ibu Kota Abu Dhabi, UEA. "Setelah dua negara itu menyepakati, implementasi VAT akan bergulir."
Enam negara anggota GCC - Arab Saudi, Qatar, UEA, Kuwait, Bahrain, dan Oman - telah sepakat untuk memberlakukan VAT secara regional. Ini merupakan upaya mencari sumber pendapatan alternatif di luar minyak lantaran harga emas hitam itu melorot.
Khouri bilang VAT tidak akan diterapkan pada sektor kesehatan, pendidikan, layanan sosial, 94 jenis pangan, termasuk bahan pokok.