bisnis
Bank sentral Yaman berhenti bayar gaji pegawai negeri karena kehabisan duit tunai
Yaman kini mengalami defisit harian US$ 380 juta karena tidak bisa memungut pajak dan anjloknya cadangan devisa.
06 Juli 2016 10:44Gedung bank sentral Yaman di Ibu Kota Sanaa, Yman. (Asy-Syarq al-Ausat)
Faisal Assegaf
Bank sentral Yaman Ahad lalu menolak menerima delegasi dari semua lembaga pemerintah dan kementerian serta berhenti membayar gaji pegawai negeri karena kehabisan duit tunai.
Sumber-sumber perbankan di Ibu Kota Sanaa, Yaman, mengungkapkan bank sentral kehabisan fulus lantaran milisi Al-Hutiyun menguras cadangan devisa negara. Mereka menambahkan Yaman kini mengalami defisit harian US$ 380 juta karena tidak bisa memungut pajak dan anjloknya cadangan devisa.
Sebuah laporan pemerintah disampaikan Menteri Keuangan Yaman Munsir al-Quaiti kepada duta besar dari negara-negara donor dalam konferensi perdamaian digelar di Kuwait dua pekan lalu menyebutkan pemberontak Syiah itu telah mengeruk US$ 1,6 miliar cadangan devisa negara selama 16 bulan belakangan. Dia bilang Al-Hutiyun menarik US$ 100 juta sebulan.
Laporan pemerintah Yaman itu menjelaskan cadangan devisa menjelang pemberontakan Al-Hutiyun pada September 2014 berjumlah US$ 5,25 miliar. Setelah dikuras milisi itu, jumlah cadangan devisa sekarang tersisa US$ 1,25 miliar.
Para pegawai negeri bilang komite-komite bentukan Al-Hutiyun, bertugas mengontrol lembaga negara dan seluruh kementerian, sudah mengumumkan pembayaran gaji bakal ditunda hingga selesai liburan hari raya Idul Fitri.