bisnis
Falih sebut Saudi bertanggung jawab besar buat penuhi permintaan minyak dunia
Arab Saudi bulan lalu memompa 10,67 juta barel minyak per hari dan memiliki kapasitas produksi 12,5 juta barel tiap hari, sehingga mampu menggenjot produksi jika terjadi kelangkaan pasokan.
01 September 2016 02:14Menteri Energi, Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Khalid al-Falih saat wawancara khusus dengan stasiun televisi Al-Arabiya, di sela lawatannya ke Cina, 31 Agustus 2016. (Al-Arabiya)
Faisal Assegaf
Menteri Eenergi, Industri, dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Khalid al-Falih menegaskan negaranya tidak menargetkan produk minyak mentah. Dia bilang produksi emas hitam Saudi berdasarkan kebutuhan konsumen.
"Produksi minyak Arab Saudi untuk memenuhi permintaan konsumen di luar negeri dan domestik," kata Falih kemarin dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi Al-Arabiya, di sela lawatannya ke Cina. "Kebijakan produksi minyak Saudi untuk memenuhi tanggung jawab besar buat memenuhi kebutuhan dunia."
Meski harga minyak melorot sejak pertengahan 2014, Falih mengatakan permintaan akan minyak tidak mencemaskan. Dia menyebut permintaan minyak dari Cina sangat sehat.
Falih menambahkan dua kilang baru di Arab Saudi telah beroperasi penuh, yakni kilang Yanbu berkapasitas 400 ribu barel minyak sehari dan kilang di Jubail, berkapasitas sama dengan sebelumnya.
Arab Saudi bulan lalu memompa 10,67 juta barel minyak per hari dan memiliki kapasitas produksi 12,5 juta barel tiap hari, sehingga mampu menggenjot produksi jika terjadi kelangkaan pasokan.
Falih ikut dalam kunjungan resmi Arab Saudi dipimpin Wakil Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman. Lawatan ini untuk meningkatkan hubungan kedua negara.