bisnis
Iran dukung harga minyak US$ 50-60 per barel
Alexander Novak bilang harga minyak US$ 50-60 sebarel adil bagi produsen dan konsumen.
06 September 2016 15:09Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanganeh. (Mehr)
Faisal Assegaf
Iran mendukung harga minyak US$ 50-60 sebarel dan segala upaya untuk menstabilkan harga minyak mentah global.
"Iran ingin pasar stabil, sehingga segala usaha untuk membantu menstabilkan pasar minyak disokong oleh Iran," kata Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanganeh usai bertemu Sekretaris Jenderal OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) Muhammad Barkindo di Ibu Kota Teheran, hari ini, seperti dilansir stasiun televisi pemerintah. "Kami mendukung harga minyak antara US$ 50 dan US$ 60 tiap barel."
Gagasan untuk mencapai harga itu disampaikan Menteri Energi Rusia Alexander Novak setelah meneken nota kesepahaman dengan Menteri Energi, Industri, dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Khalid al-Falih di Hangzhou, Cina. Novak bilang harga minyak US$ 50-60 sebarel adil bagi produsen dan konsumen.
Kesepakatan Rusia-Saudi ini disambut baik oleh negara-negara Arab Teluk lainnya. Kedua negara sepakat membentuk kelompok pengawas bertugas memberi rekomendasi untuk menghindari fluktuasi harga emas hitam dunia.
Melorotnya harga minyak global sejak pertengahan 2014 telah mengakibatkan enam negara Arab Teluk, merupakan produsen, mengalami defisit anggaran.