bisnis
Arab Saudi berencana batalkan proyek US$ 20 miliar
IMF memperkirakan Arab Saudi tahun ini menghadapi defisit sepuluh persen dari total produk domestik bruto.
07 September 2016 10:52Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz. (Arab News)
Faisal Assegaf
Arab Saudi berencana membatalkan beragam proyek senilai lebih dari US$ 20 miliar dan memotong anggaran kementerian hingga seperempat. Kebijakan ini untuk mengatasi defisit akibat melorotnya harga minyak mentah global sejak pertengahan 2014.
Mengutip tiga sumber mengetahui betul rencana pemerintah itu, Bloomberg menyebutkan para pejabat pemerintah Arab Saudi tengah mengkaji ribuan proyek senilai US$ 69 miliar dan mungkin membatalkan sepertiganya.
Sumber-sumber lain membisikkan rencana lainnya berupa menggabungkan sebagian kementerian dan menghapus beberapa kementerian.
Negara Kabah ini tahun lalu dilaporkan mengalami defisit 16 persen dari total produk domestik bruto. Pemerintah sudah mengambil sejumlah langkah, termasuk menjual obligasi di pasar domestik dan internasional, memberlakukan pajak, serta menghapus subsidi bahan bakar, listrik, dan air.
IMF (Dana Moneter Internasional) memperkirakan Arab Saudi tahun ini menghadapi defisit sepuluh persen dari total produk domestik bruto.