bisnis
Mesir dalam pembicaraan untuk memperoleh pembiayaan US$ 2 miliar dari Cina
Negara Nil itu telah menandatangani kesepakatan awal untuk program pinjaman US$ 12 miliar dari IMF.
20 September 2016 11:55Ibu Kota Kairo, Mesir. (afrika.com)
Faisal Assegaf
Mesir tengah dalam pembicaraan dengan Cina untuk mendapat pembiayaan US$ 2 miliar.
"Semua detail pembahasan dengan bank sentral," kata Wakil Menteri Keuangan Mesir Ahmad Kojak, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Negara Nil itu telah menandatangani kesepakatan awal untuk program pinjaman US$ 12 miliar dari IMF (Dana Moneter Internasional). Namun untuk mendapat persetujuan, Kairo mesti mendapat pembiayaan bilateral sekitar US$ 6 miliar.
Mesir memang mengandalkan bantuan dan pinjaman asing untuk memulihkan perekonomian negaranya, terpuruk setelah revolusi melengserkan Presiden Husni Mubarak pada Februari 2011. Situasi keamanan tidak stabil sehabis revolusi, mengakibatkan kaburnya pelancong dan investasi luar negeri, dua sektor menjadi andalan perekonomian Mesir.
Arab Saudi telah menyatakan bersedia menaruh deposit US$ 2 miliar di Bank Sentral Mesir. Dalam lawatan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz ke Mesir April lalu, kedua negara meneken sejumlah kesepakatan senilai lebih dari US$ 20 miliar.
Uni Emirat Arab juga berkomitmen mentransfer US$ 1 miliar buat Mesir.