bisnis
PT PAL Indonesia dan Abu Dhabi Ship Building teken nota kesepahaman
Husin Bagis menjelaskan hubungan makin erat antara Jakarta dan Abu Dhabi terlihat dari perdagangan produk-produk teknologi pertahanan.
21 Februari 2017 04:39Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis (kanan) menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PT PAL Indonesia dan Abu Dhabi Ship Building di Ibu Kota Abu Dhabi, UEA, 20 Februari 2017. (KBRI Abu Dhabi buat Albalad.co)
Faisal Assegaf
PT PAL Indonesia, perusahaan terkemuka galangan kapal, perdagangan perkapalan, rekayasa umum, perbaikan dan perawatan dari Indonesia, dan Abu Dhabi Ship Building (ADSB), penyedia terkemuka konstruksi, perbaikan dan layanan perbaikan untuk kapal angkatan laut, militer dan komersial, kemarin menandatangani nota kesepahaman di pameran dan konferensi mengenai pertahanan laut, merupakan bagian dari International Defence Exhibition and Conference (IDEX) diselenggarakan pada 19-23 Februari di Ibu Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Kedua perusahaan akan berkolaborasi dan menggabungkan kemampuan serta sumber daya mereka untuk menciptakan peluang dari galangan kapal, pemeliharaan, perbaikan dan pemeriksaan untuk Indonesia dan Uni Emirat Arab pada produk – produk unggulan, seperti Fast Patrol Boat, Strategic Sealift Vessel dan Light Frigate, seperti dilansir siaran pers KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Ibu Kota Abu Dhabi diterima Albalad.co kemarin.
CEO Abu Dhabi Ship Building Khalid al-Mazrui berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut agar dapat memberikan layanan lebih baik bagi pelanggannya, serta untuk kemajuan hubungan bilateral UEA dan Indonesia. "Kemitraan kami dengan PT PAL merupakan salah satu pilihan cermat atas keahlian, pengetahuan dan reputasi mereka pada kapal angkatan laut, militer, dan komersial," katanya.
CEO PT PAL Indonesia Muhammad Firmansyah Arifin menilai kerja sama dengan Abu Dhabi Ship Building penting untuk memperkuat jaringan global dan memperluas sinergi dengan mitra strategis global. "Dengan adanya kesamaan dalam portofolio bisnis di bidang industri pertahanan, kemitraan dengan Abu Dhabi Ship Building diyakini akan menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan di kedua pihak," ujarnya.
Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis menjelaskan hubungan makin erat antara Jakarta dan Abu Dhabi terlihat dari perdagangan produk-produk teknologi pertahanan. "Sesuai misi kami di KBRI untuk meningkatkan nilai dagang antara Indonesia dan UEA, ekspor produk-produk teknologi pertahanan sudah ternama di dunia, kompetitif, dan unggul adalah salah satu cara untuk mencapai hal tersebut," tuturnya.
Sehari sebelumnya, PT PAL Indonesia dan IGG - PEA telah menandatangani kesepakatan bersama di bidang pemasaran global. Sebagai implementasi dari strategi perusahaan untuk meningkatkan jaringan global, PT PAL Indonesia ingin membangun kemitraan dan menjadi bagian dari IGG, penyedia terkemuka dari sistem pertahanan dan keamanan unggul untuk lebih dari 80 negara, termasuk Amerika Serikat.