bisnis
Qatar Airways rugi sangat besar dalam tahun anggaran berjalan
Dalam tahun anggaran lalu, Qatar Airways meraup laba Rp 367,4 triliun.
08 Maret 2018 23:42Pesawat Qatar Airways. (Gulf Business)
Faisal Assegaf
CEO Qatar Airways Akbar al-Bakir Rabu lalu bilang perusahaannya mengalami kerugian sangat besar akibat blokade dilakukan empat negara Arab.
Dia mengungkapkan Qatar Airways kehilangan akses atas 18 kota di Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir sejak boikot terhadap Qatar dilakukan. "Kami akan mengumumkan sebuah kerugian sangat besar selama tahun anggaran akan berakhir bulan ini," kata Bakir kepada wartawan di pameran wisata ITB di Kota Berlin, Jerman.
Arab Saudi bareng UEA, Bahrain, dan Mesir sejak awal Juni tahun lalu memutus hubungan diplomatik dengan Qatar. Mereka menuding Qatar menyoong terorisme.
Keempat negara Arab itu juga menerapkan blokade darat, laut, dan udara terhadap Qatar.
Bakir sebelumnya mengingatkan Qatar Airways bakal rugi besar namun menolak menyebutkan berapa nilainya.
Dalam tahun anggaran lalu, Qatar Airways meraup laba 97 miliar riyal Qatar (Rp 367,4 triliun).
Arab Saudi dan UEA merupakan rute populer bagi Qatar Airways.