bisnis
Tiga negara Arab Teluk talangi defisit Bahrain
Bahrain tahun lalu mengalami defisit US$ 5 miliar dan tahun ini diperkirakan US$ 3,5 miliar.
28 Juni 2018 03:52Sinagoge di Ibu Kota Manama, Bahrain, satu-satunya rumah ibadah Yahudi di negara Arab Teluk tersebut. (Al-Arabiya)
Faisal Assegaf
Tiga negara Arab Teluk - Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Kuwait - sepakat berpatungan buat menalangi defisit anggaran dialami Bahrain.
"Bahrain bersama Arab Saudi, UEA, dan Kuwait bakal mengumumkan sebuah program untuk mendukung stabilitas situasi keuangan di Bahrain," kata Menteri Keuangan Syekh Ahmad bin Muhammad al-Khalifah kepada Bahrain News Agency.
Syekh Ahmad tidak menyebutkan kapan suntikan dana dari ketiga negara Arab itu dilakukan. Arab Saudi, UEA, dan Kuwait pada 2016 juga menjanjikan bantuan keuangan US$ 10 miliar bagi Bahrain dan program ini masih berjalan.
Tingkat kepercayaan investor merosot lantaran Bahrain kesulitan mencari kreditor baru untuk mengatasi defisitnya.
Dalam laporannya Maret lalu, MF (Dana Moneter Internasional) menyebutkan Bahrain sudah diterpa defisit dalam jumlah besar sebelum harga minyak mentah global anjlok pada 2014. Negara Arab Teluk ini tahun lalu mengalami defisit US$ 5 miliar dan tahun ini diperkirakan US$ 3,5 miliar.