bisnis
UEA beli 50 persen saham perusahaan produsen helikopter asal Rusia
UEA berencana membeli seratus helikopter VRT 300 dan VRT 500 untuk armada kepolisiannya.
24 Februari 2021 05:59Helikopter nirawak jenis VRT 300 buatan VR-Technologies, produsen helikopter dan pesawat nirawak asal Rusia. (vrtech.aero)
Faisal Assegaf
Tawazun, perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) telah merampungkan kesepakatan untuk mengambil alih 50 persen saham VR-Technologies, produsen helikopter dari Rusia, seperti dilansir Russia Today Ahad pekan lalu.
VR-Technologies adalah anak usaha dari Russian Helicopters, dibentuk pada 2014 untuk mengembangkan dan membuat helikopter serta pesawat-pesawat nirawak.
Sedangkan Tawazun Holding merupakan perusahaan investasi menanamkan modalnya di perusahaan-perusahaan manufaktur dan teknologi bergerak di sektor pertahanan. Perusahaan ini berkantor pusat di Ibu Kota Abu Dhabi, UEA.
Menteri Industri dan Perdagangan Rusia Denis Manturov mengatakan kepada wartawan, kesepakatan pembelian 50 persen saham VR-Technologies oleh tawazin itu senilai 400 juta euro (kini setara Rp 6,8 triliun) Komite pemerintah urusan investasi luar negeri baru-baru ini membahas isu itu," kata Manturov. "Prosesnya direncanakan selesai sebelum Mei."
Kesepakatan pembelian 50 persen saham ini ditandatangani oleh Direktur Utama Russian Helicoters Andrey Boginsky dan Direktur Utama Tawazun Tariq Abdurrahim al-Hosani.
Selain itu, UEA berencana membeli seratus helikopter nirawak jenis VRT 300 dan VRT 500 untuk armada kepolisiannya.