IQRA
Yahudi Kelas Dua (3)
Yahudi menurut kelahiran tapi tidak versi Israel
Israel baru mengakui seseorang Yahudi bila bisa menunjukkan dokumen membuktikan ibu atau neneknya orang Yahudi.
14 September 2015 10:35Rabbi Yitzhak Yossef, Kepala Rabbi Israel. (Marc Israel Sellem/Jerusalem Post)
Undang-undang Pulang menjamin status kewarganegaraan Israel bagi siapa saja imigran paling tidak memiliki salah satu dari orang tua atau kakek nenek berdarah Yahudi, istri atau suami dari orang Yahudi, atau menjadi Yahudi setelah dibaptis oleh seorang rabbi dalam komunitas Yahudi diakui.
Tapi bagi Kepala Kerabbian Israel, mengontrol pelaksanaan hukum pernikahan dan kematian di negara itu, seluruh syarat di atas tidak selalu cukup.
Buat dinikahkan atau dikuburkan menurut tata cara Yahudi, warga negara Israel harus benar-benar Yahudi menurut hukum Yudaisme. Artinya mereka harus mampu membuktikan mereka Yahudi karena beribu orang Yahudi atau dibaptis sebagai Yahudi oleh seorang rabbi diakui oleh Kepala Kerabbian Israel.
Bahkan kantor Kepala Kerabbian Israel tidak mengakui rabbi-rabbi non-ortodoks. Juga rabbi-rabbi ortodoks berpandangan terlalu progresif atau para rabbi ultraortodoks membuka praktek pembaptisan sendiri.
Para imigran itu baru diakui sebagai Yahudi kalau bisa menunjukkan dokumen membuktikan ibunya atau neneknya orang Yahudi. Jika tidak mereka mesti balik ke negara asalnya sebelum sampai di Israel. Bila nekat bisa ditangkap atau dideportasi setelah mendarat di negara Bintang Daud itu. Paling banyak kasusnya adalah para imigran Yahudi asal negara-negara Dunia Ketiga berhasil tinggal di Israel namun keyahudiannya tidak diakui negara.
Meski sudah ada pengadilan agama alternatif dan pengadilan agama keliling, situasinya bisa lebih buruk di pemerintahan Israel sekarang. Kabinet negara Zionis ini Juli lalu membatalkan semua reformasi konversi dan mengembalikan kekuasaan penentuan status keyahudian seseorang ke sebuah partai ultraortodoks.
Para imigran kurang terhubung dengan komunitas Yahudi dakui bakal sulit memperoleh dokumen untuk membuktikan mereka benar-benar orang Yahudi.