kabar
540 ahli antropologi sokong boikot atas Israel
"kami bertanggung jawab secara moral untuk berbicara lantang dan meminta tanggung jawab Israel serta pemerintah kami."
06 Oktober 2014 09:28Seorang tentara perempuan Israel berpose bareng lelaki Palestina ditangkap. (www.news.com.au)
Hingga hari ini sebanyak 540 ahli antropologi dari seluruh dunia menyatakan dukungan untuk memboikot Israel dan lembaga pendidikan mereka.
Dalam siaran pers dilansir jadaliyya.com Rabu pekan lalu, para ahli antropologi itu menyebut agresi Israel ke Jalur Gaza selama 50 hari, 8 Juli-26 Agustus 2014, sebagai bukti terakhir kepada pemerintah di seantero dunia dan media-media besar bahwa Israel tidak pernah bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional.
Para ahli antropologi ini menyatakan penolakan atas pelanggaran tengah dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina, termasuk penjajahan militer di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur. Mereka bilang memboikot lembaga pendidikan Israel karena terlibat dalam pelanggaran itu.
"Sebagai komunitas ahli mempelajari masalah kekuasaan, penindasan, dan hegemoni budaya, kami bertanggung jawab secara moral untuk berbicara lantang dan meminta tanggung jawab Israel serta pemerintah kami."
Mereka mengajak rekan-rekan seprofesi ikut meneken petisi mendukung boikot atas Israel. Ahli-ahli Antropologi sudah menandatangani komitmen itu di antaranya berasal dari Universitas Yale (7), Universitas Harvard (11), Universitas Oxford (5), dan Universitas Princeton (3). Sebagai tambahan 77 ahli antropologi lainnya memilih meneken petisi boikot atas Israel itu tanpa identitas.