kabar
Saudia batalkan kontrak setelah pesawat mereka sewa mendarat di Israel
Pendaratan atau pemeriksaan reguler harus berlangsung di negara memiliki hubungan diplomatik dengan kerajaan Arab Saudi.
10 Mei 2015 16:34Pesawat Saudi Airlines di sebuah bandar udara di Ibu Kota Paris, Prancis, 2011. (wikipedia)
Saudi Arabian Airlines (Saudia), maskapai milik pemerintah Arab Saudi, telah membatalkan kontrak setelah pesawat mereka sewa ketahuan mendarat di Bandar Udara Internasional Ben Gurion, Ibu Kota Tel Aviv, Israel.
Foto pesawat Airbus A330 disewa Saudia dari Hi Fly, perusahaan penyewaan pesawat berkantor di Ibu Kota Lisbon, Portugal, itu tersebar luas pekan lalu melalui media sosial. Pesawat ini diterbangkan ke Israel dari Belgia Rabu lalu untuk menjalani perawatan rutin.
Surat kabar Arab News melaporkan manajemen Saudia langsung memutus kontrak sewa setelah mengetahui kabar ini. Mereka menjelaskan pesawat itu sedang tidak ditugaskan saat meninggalkan Arab Saudi ke Ibu Kota Brussels, Belgia, buat pemeriksaan rutin.
"Perusahaan (Hi Fly) telah diberi kontrak buat menyediakan pesawat unuk kebutuhan komersial," kata Saudi dalam pernyataan tertulis. Menurut Saudia, dengan menerbangkan pesawat mereka sewa ke Tel Aviv, Hi Fly telah melanggar kontrak. Salah satu pasal mewajibkan perusahaan menyewakan mesti mendapat persetujuan tertulis soal di bandar udara mana akan mendarat atau menjalani pemeliharaan rutin.
"Pendaratan atau pemeriksaan reguler harus berlangsung di negara memiliki hubungan diplomatik dengan kerajaan Arab Saudi agar staf Saudia dan otoritas penerbangan sipil dapat mengecek dan menindaklanjuti pemeliharaan kapan saja," tulis Arab News mengutip isi kontrak.