kabar
Kaum Sunni dan Syiah di Baghdad salat bareng
"Persaudaraan Irak tidak bisa dihancurkan oleh beberapa penyusup," kata Menteri Pertahanan Irak Khalid al-Ubaidi.
15 Mei 2015 12:05Kaum Sunni dan Syiah salat bareng di Ibu Kota Baghdad, Irak. (@IraqPics)
Kaum Sunni dan Syiah di Ibu Kota Baghdad, Irak, melaksanakan salat bareng setelah kemarin terjadi serangan di permukiman Sunni di kawasan Azamiyah, Baghdad. Menteri Pertahanan Irak Khalid al-Ubaidi juga ikut dalam salat berjamaah itu.
Salat bareng antara pengikut dua paham berbeda ini guna menghindari pecahnya kembali konflik terbuka Sunni-Syiah telah membekap Irak bertahun-tahun. "Ada sedikit orang di balik serangan itu. Persaudaraan Irak tidak bisa dihancurkan oleh beberapa penyusup," kata Ubaidi kepada Al-Baghdadiyah News.
Serangan itu berlangsung saat rombongan peziarah Syiah melewati distrik Azamiyah dengan kawalan ketat aparat keamanan. Mereka berencana menziarahi kubur imam Syiah Musa al-Kazhim di seberang sungai Tigris.
Insiden ini menewaskan empat orang dan 17 rumah terbakar. Sejumlah sumber medis mengungkapkan beberapa korban juga luka akibat tembakan. Polisi bilang beberapa penyusup ada dalam rombongan peziarah saat serangan atas gedung wakaf Sunni terjadi.
Para pejabat Irak memperingatkan kekerasan itu sebagai rencana untuk memecah rakyat Irak. Pemimpin Syiah ternama Muqtada as-Sadr menegaskan serbuan itu bukanlah ciri khas orang Islam.
"Beberapa pihak marah lantaran penduduk Irak bersatu melawan terorisme," ujar Perdana Menteri Haidar al-Abadi. "Itulah kenapa mereka berusaha menabur perselisihan."