kabar
Netanyahu sebut Yerusalem ibu kota bangsa Yahudi
Meski berstatus di bawah hukum internasional, negara Zionis ini secara sepihak menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota abadi Israel dan tidak bisa dibagi dua dengan Palestina.
17 Mei 2015 16:57Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat berpidato dalam peringatan Hari Yerusalem di Ammunition Hill, Yerusalem Timur, 17 Mei 2015. Dia menegaskan lagi Yerusalem adalah ibu kota bangsa Yahudi. (emil salman/haaretz)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan lagi Yerusalem akan selalu menjadi ibu kota bangsa Yahudi, bukan bangsa lain.
"Ini (Yerusalem) adalah rumah kita dan kita akan tetap bertahan di sini," kata Netanyahu saat berpidato dalam peringatan Hari Yerusalem malam ini di Ammunition Hill, Yerusalem Timur.
Ammunition Hill adalah kawasan di utara Yerusalem Timur. Di sini berdiri menomen peringatan Perang Enam Hari, Juni 1967.
Meski begitu dia memastikan Yerusalem adalah kota terbuka dan toleran. "Hanya di bawah kekuasaan Israel, kebebasan beribadah di Yerusalem terjamin bagi semua agama," ujarnya.
Netanyahu bertanya kepada hadirin siapa menolak kehadiran Israel di Yerusalem. "Mereka adalah orang-orang menolak hak kita untuk hidup sebagai sebuah bangsa berdaulat di negara kita," tuturnya. "Mereka menganggap kita rumput liar perlu dicabut dari tanah ini."
Israel merebut Yerusalem dalam Perang Enam Hari. Meski berstatus di bawah hukum internasional, lewat Hukum Dasar Yerusalem disahkan Knesset pada 1980, negara Zionis ini secara sepihak menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota abadi Israel dan tidak bisa dibagi dua dengan Palestina.