kabar
Qatar janjikan Rp 662 miliar bagi Indonesia buat urus pengungsi Rohingya
Komitmen bantuan itu buat membangun tempat pengungsiian bagi imigran Rohingya.
29 Mei 2015 09:21Kamp pengungsi etnik Rohingya di Pauktaw, barat Burma. (kate hodal/guardian)
Inisiatif pemerintah Indonesia menampung ribuan pengungsi Rohingya asal Burma mendapat tanggapan posisitf dari Qatar. Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad ats-Tsani menjanjikan bantuan US$ 50 juta atau sekitar Rp 662 miliar bagi Jakarta buat mengurus minoritas muslim itu.
Syekh Tamim menyampaikan komitmen itu dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di Ibu Kota Doha. "Emir Qatar berikan komitmen bantuan US$ 50 juta untuk membuat tempat penampungan di Indonesia," kata Kementerian Luar Negeri dalam siaran pers diterima Albalad.co hari ini.
Pemimpin negara Arab superkaya ini mengaku prihatin dengan nasib buruk menimpa kaum Rohingya. Dia berharap Indonesia dapat memfasilitasi penyelesaian masalah etnik Rohingya.
Gelombang imigran Rohingya memuncak awal bulan ini. Ribuan orang dari etnik tak bernegara itu terpaksa lari dari Burma - bermayoritas penganut Buddha - lantaran menjadi sasaran pembunuhan dan penyiksaan.
Burma selama ini menegaskan tidak mengakui etnik Rohingya sebagai warga negara mereka. Negara junta militer ini menganggap orang-orang Rohingya sebagai imigran gelap asal Bangladesh. Jumlah mereka diperkirakan mencapai dua juta.
Ironisnya, tokoh hak asasi Burma dan pernah meraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi tidak berani mengecam kejahatan kemanusiaan ini.
Etnik Rohingya merupakan penduduk asli Provinsi Rakhine. Sejarawan lain mengklaim kaum Rohingya pindah ke Burma dari Bengal (nama kuno Asia Selatan), khususnya saat Inggris masih menjajah Burma.