kabar
Saudi larang perusahaan pekerjakan orang di bawah terik surya
Sebuah perkiraan menyebut suhu udara selama Ramadan di negara Kabah itu bisa mencapai 65 derajat Celcius di ruang terbuka.
15 Juni 2015 11:28Pekerja konstruksi sedang bekerja di bawah terik matahari.(Al-Arabiya)
Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi telah mengeluarkan larangan bagi perusahaan membiarkan karyawan mereka bekerja di bawah terik matahari mulai siang hingga pukul tiga sore. Aturan itu mulai berlaku hari ini hingga 15 September mendatang.
Sejak bulan lalu negara-negara di Timur Tengah, termasuk Saudi, sudah memasuki musim panas. Bahkan sebuah perkiraan menyebut suhu udara selama Ramadan di negara Kabah itu bisa mencapai 65 derajat Celcius di ruang terbuka dan 50 derajat Celcius di tempat teduh.
Abdullah Abu Thunaiyan, Direktur Jenderal Inspeksi dan Pengembangan Lingkungan Kerja di Kementerian Tenaga Kerja, menjelaskan keputusan ini tidak berlaku bagi pekerja di sektor minyak dan gas serta bagian pemeliharaan darurat.
Dia menegaskan aturan itu dibikin untuk memastikan keselamatan para pekerja. Karena itu, dia meminta seluruh perusahaan mematuhi larangan ini. Jika melanggar, bisa dikenai denda 3-10 ribu riyal dan perusahaan ditutup selama 30 hari.
Abu Thunaiyan menambahkan larangan ini juga tidak berlaku bagi sejumlah kawasan di Saudi bersuhu rendah sehingga tidak membahayakan bagi pekerja di ruang terbuka saat siang.