kabar
ISIS gantung dua remaja karena tidak berpuasa
Kedua tangan mereka diikat di sebuah balok sejak siang hingga tengah malam.
23 Juni 2015 01:34Pejuang ISIS di perbatasan Irak dan Suriah. (Medyan Dairieh/Guardian)
Hisba atau polisi syariah ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) kemarin menggantung dua remaja lelaki setelah ketahuan tidak berpuasa di depan markas mereka. Insiden ini berlangsung di Desa Mayadin, Provinsi Dair az-Zour, Suriah.
Kedua remaja berusia di bawah 18 tahun itu tidak dibunuh, hanya dua pergelangan tangan mereka diikat di sebuah balok. Jihadis ISIS lalu menempelkan kertas di tubuh keduanya bertulisan, "Mereka tidak berpuasa tanpa alasan dibenarkan agama."
"Anak-anak itu diikat dengan tali di sebuah balok sejak siang dan mereka masih tergantung hingga tengah malam," kata Rami Abdurrahman, ketua the Syrian Observatory of Human Rights, kepada kantor berita AFP. "Mereka ditangkap saat sedang makan."
Hukuman itu sebagai simbol sanksi keras bakal diterima kaum muslim sudah baligh tapi tidak berpuasa di wilayah kekuasaan ISIS.
Seperti kebanyakan negara muslim lainnya, negara-negara Arab menetapkan permulaan Ramadan sejak Kamis pekan lalu. Selama sebulan penuh (30 atau 29 hari), kaum muslim wajib berpuasa. Mereka diharamkan makan, minum, merokok, dan bercinta sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.