kabar
Pengojek motor di Makkah untung besar selama Ramadan
Tarifnya gila-gilaan dan bisa melebihi harga tiket pesawat.
30 Juni 2015 22:15Du jamaah menumpang ojek motor di Kota Makkah, Arab Saudi. (arabnews.com)
Padatnya Kota Makkah, Arab Saudi, saban kali Ramadan membikin lalu lintas di sana sangat macet. Maklum saja, kota suci ini selalu kebanjiran jamaah umrah lokal atau asing selama bulan puasa.
Pemerintah Saudi mencatat dalam sepuluh hari pertama Ramadan tahun ini sekitar delapan juta jamaah tumplek di Masjid Al-Haram. Banyak bus sulit bergerak saat mengangkut jamaah pulang pergi masjid itu.
Alhasil, ojek motor menjadi kendaraan alternatif bagi jamaah. Sayangnya, banyak pengojek motor di Makkah mengambil untung seenaknya. Mereka mengenakan ongkos amat besar, bahkan bisa lebih mahal ketimbang harga tiket pesawat.
Sebagai contoh, pengojek motor meminta bayaran 500 riyal atau setara Rp 1,8 juta untuk jarak lima kilometer. Sedangkan sebuah tiket pesawat domestik tujuan Makkah bisa dibeli seharga 300 riyal saja (Rp 1 juta).
Direktorat lalu lintas Makkah sebenarnya sudah berupaya menertibkan ojek-ojek motor itu, namun kewalahan lantaran jumlah mereka terlalu banyak. Penghasilan pengojek motor kian meningkat di sepuluh hari terakhir Ramadan.
Pengojek motor bernama Imran Yazidi mengakui Ramadan merupakan masa panen bagi mereka. Dia menegaskan mereka tidak pernah memaksa jamaah menggunakan layanan mereka.