kabar
Dubai berencana bikin gedung perkantoran pakai mesin cetak tiga dimensi
Para ahli memperkirakan teknologi cetak tiga dimensi bisa mengurangi waktu pembangunan hingga 50-70 persen dan menurunkan ongkos tenaga kerja sampai 80 persen.
01 Juli 2015 00:07Emir Dubai sekaligus Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab Syekh Muhammad bin Rasyid al-Maktum. (bbc.co.uk)
Dubai berencana membangun gedung perkantoran menggunakan mesin cetak tiga dimensi. Bila mimpi ini terwujud bakal menjadi yang pertama di dunia serta menjadikan kota di Uni Emirat Arab ini sebagai pusat teknologi arsitektur dan desain global.
Para ahli memperkirakan teknologi cetak tiga dimensi bisa mengurangi waktu pembangunan hingga 50-70 persen, menurunkan ongkos tenaga kerja sampai 80 persen, dan menghemat 30-60 persen bahan-bahan terbuang.
Pemerintah Dubai dalam pernyataan tertulis menjelaskan kantor itu nantinya seluas 186 meter persegi dan semua bagiannya akan dibangun memakai mesin cetak setinggi enam meter. Semua perabotan, detail, dan komponen struktur bangunan juga dibikin menggunakan mesin cetak tiga dimensi.
Proyek ini merupakan kerja sama antara Dubai dan WinSun Global bersama tiga perusahaan arsitektur dan teknik tersohor di dunia, yakni Gensler, Thornton Thomasetti, dan Syska Hennessy.
Itu merupakan proyek perdana dari Museum Masa Depan, diluncurkan awal tahun ini oleh Emir Dubai Syekh Muhammad bin Rasyid al-Maktum. Bangunan itu nantinya bakal menjadi kantor sementara staf museum hingga gedung museum permanen berdiri.
Ketua Komite Inovasi Nasional Uni Emirat Arab Muhammad al-Girgawi bilang penggunaan teknologi mutakhir itu untuk meningkatkan kehidupan rakyat dan membangun ekonomi negaranya. Dia meyakini teknologi mesin cetak tiga dimensi bakal berperan besar mengubah sektor konstruksi dan desain. "Gagasan membuat bangunan pakai mesin cetak tiga dimensi tadinya sebuah mimpi, tapi kini bakal menjadi kenyataan," katanya. "Proyek ini menggambarkan visi dari para pemimpin kami di Dubai."