kabar
Polisi syariah Saudi usir perempuan dari mal karena pakai riasan mata
Fatmah melawan dan keenam polisi syariah itu akhirnya mengalah.
17 Juli 2015 13:05Rekaman video polisi syariah Arab Saudi berusaha mengusir Fatmah Ibrahim Husain dari Mal Nakhil di Ibu Kota Riyadh gara-gara Fatmah memakai riasan mata. (YouTube)
Fatmah Ibrahim Husain sejatinya sudah menuruti syariat Islam berlaku di Arab Saudi. Dia keluar rumah ditemani muhrimnya, yakni suaminya.
Namun kelakuan polisi syariah di negara Kabah ini barangkali sudah keterlaluan. Gara-gara dia memakai riasan mata, enam polisi syariah lelaki membuntuti dia tengah berbelanja di Mal Nakhil, Ibu Kota Riyadh. Mereka meminta Fatmah keluar dari mal dengan alasan riasan mata itu tidak sesuai ajaran Islam.
Nyali Fatmah tidak ciut. Dia tidak peduli atas perintah para polisi brewok bergamis dan berkafiyeh merah kotak-kotak itu. Dia bahkan nekat merekam kejadian ini menggunakan telepon selulernya.
Fatmah bareng suaminya kemudian memasuki sebuah toko perhiasan. Keenam polisi syariah ini terus mengikuti. Ketika Fatmah meminta penjaga toko mengambilkan sebuah perhiasan untuk diamati, dia menolak karena takut ada polisi syariah.
Frustasi dengan situasi itu, Fatmah membalikkan badan dan bilang, "Nama saya Fatmah Ibrahim Husain. Katakan kepada saya siapa nama kalian jika kalian benar-benar lelaki sejati!"
Adu mulut segera pecah antara Fatmah dan polisi syariah itu. Mereka akhirnya mengalah setelah Fatmah menolak meninggalkan mal.
Peristiwa itu membikin Fatmah geram. Dia berniat mengadukan masalah ini ke pihak berwenang.
Kejadian polisi syariah Saudi menggangu pengunjung perempuan di pusat belanja bukan hal baru. Dua bulan lalu seorang polisi syariah lelaki mengusir satu wanita gara-gara tidak memakai sarung tangan. Insiden ini berlangsung di Mal Barzan, Kota Hail, barat daya Arab Saudi.