kabar
Diprotes warga setempat, Raja Salman perpendek masa liburan di Prancis
Raja Salman bersama setengah dari seribu anggota rombongannya kemarin meninggalkan Vallauris dan terbang ke Maroko.
03 Agustus 2015 01:07Pantai La Mirandole di Vallauris, selatan Prancis. Pantai umum ini bakal ditutup selama rombongan Raja Salman bin Abdul Aziz dari Arab saudi berlibur di sana. (bbc.com)
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz memperpendek masa liburannya di vila keluarga di Vallauris, selatan Prancis. Dia bersama setengah dari seribu anggota rombongannya kemarin terbang ke Maroko setelah menghabiskan waktu di sana seminggu.
Raja Salman tadinya ingin menghabiskan tiga pekan liburan musim panasnya di vila dibeli mendiang Raja Fahad bin Abdul Aziz pada 1979 itu. Namun karena kehadirannya menutup Pantai La Mirandole buat umum, protes merebak. Sampai saat ini sudah 150 ribu orang meneken petisi menentang penutupan pantai itu.
Seorang sumber dalam Kerajaan Saudi mengungkapkan Raja Salman, 79 tahun, telah tiba di Maroko. Dia menjelaskan lawatan ke Maroko itu merupakan bagian dari program liburan musim panas penguasa negara Kabah ini dan tidak ada hubungannya dengan protes warga Vallauris.
Sumber ini menyatakan masalah pengaturan keamanan, termasuk penutupan pantai, sudah berkoordinasi dengan pemerintah Prancis. Dia menegaskan Raja Salman menghormati rakyat Prancis dan berharap bisa berlibur ke Cannes musim panas tahun depan.
Philippe Castanet, pejabat pemerintah Prancis, menambahkan Raja Salman terbang ke Maroko bersama sekitar 500 orang. Namun dia tidak menyebutkan alasan sang raja meninggalkan Vallauris lebih cepat atau apakah dia berencana balik lagi ke sana.
Kalau penduduk Vallauris memprotes kehadiran Raja Salman, para pengelola hotel, restoran, dan toko-toko di sana serta Cannes - kota berjarak sekitar enam kilometer dari Vallauris - malah menyambut gembira. Mereka beralasan kehadiran rombongan Raja Salman sangat menguntungkan lantaran daya beli mereka amat kuat.