kabar
Tunggakan biaya berobat rombongan Raja Salman di Prancis Rp 54,2 miliar
"Sebagai bentuk kesantunan, raja Saudi mestinya membayar utang berobat di rumah sakit 3,7 juta euro sebelum meninggalkan Prancis," tulis Dr Patrick Pelloux di akun Twitternya.
05 Agustus 2015 05:54Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz bersama seribu anggota rombongan bertolak dari Jeddah, Arab Saudi, menuju Prancis, Sabtu, 25 Juli 2015. Mereka bakal menikmati liburan musim panas di sana selama tiga pekan. (SPA)
Lupakan soal kontroversi liburan musim panas Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz di Riviera, selatan Prancis. Masih ada isu lebih heboh lagi mengenai kelakuan kaum supertajir dari negara Kabah itu.
Mereka ternyata masih memiliki utang biaya berobat di rumah-rumah sakit di Ibu Kota Paris, Prancis. Nilainya fantastis: 3,7 juta euro atau kini setara Rp 54,2 miliar.
"Sebagai bentuk kesantunan, raja Saudi mestinya membayar utang berobat di rumah sakit 3,7 juta euro sebelum meninggalkan Prancis," tulis Dr Patrick Pelloux di akun Twitternya. "Persoalan sebenarnya adalah pemimpin dari negara superkaya bersama staf kedutaannya menikmati layanan kesehatan di Prancis tanpa mau membayar."
Kabar tidak sedap ini muncul setelah Raja Salman bareng setengah dari seribu anggota rombongannya meninggalkan Prancis menuju Maroko Ahad pekan lalu. Pemimpin 79 tahun ini memperpendek masa liburannya dari tiga pekan menjadi delapan hari saja.
Gara-gara liburan Raja Salman di vila milik keluarga Kerajaan Saudi di Kota Vallauris, Pantai La Mirandole ditutup buat masyarakat dengan alasan keamanan.
Para pejabat kesehatan Prancis membenarkan diplomat dan warga Saudi, termasuk anggota keluarga kerajaan, tidak membayar biaya pengobatan selama di Paris.
Layanan rumah sakit di Paris juga mengakui soal kelakuan nakal orang-orang kaya dari negeri Dua Kota Suci itu. Bahkan, kata mereka, total tunggakan ongkos rumah sakit belum dibayar warga asing sampai akhir tahun lalu berjumlah 118,6 juta euro (Rp 1,7 triliun).