kabar
Cuaca panas di Mesir bikin 21 orang mati kepayahan
Suhu udara di Mesir rata-rata 47 derajat Celcius di waktu siang.
11 Agustus 2015 01:58Buruh bangunan sebuah proyek konstruksi di Arab Saudi tengah bekerja di bawah terik surya. (Al-Arabiya/ilustrasi)
Musim panas mengerikan membekap Timur Tengah mulai memakan korban. Sebanyak 21 orang tewas keletihan di Mesir dan 66 lainnya dirawat di rumah sakit akibat suhu kelewat panas dan tingginya kadar kelembaban udara.
Kementerian Kesehatan Mesir menjelaskan semua korban meninggal kemarin karena tidak kuat menahan suhu 47 derajat Celcius, diperparah lagi oleh tingginya kelembaban udara. Sebanyak 15 korban meninggal di Ibu Kota Kairo, empat di Provinsi Qalibiya, dan dua orang lagi di Provinsi Qina. Mereka mengembuskan napas terakhir ini, termasuk tujuh perempuan berusia di atas 60 tahun.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Husam Abdil Ghafar menjelaskan kelembaban tinggi membikin orang kian tersiksa akibat suhu kelewat panas. "Berada di bawah terik matahari dalam waktu lama bisa mematikan," katanya.
Wahid Soudi, kepala analisa di Badan Meteorologi Mesir, membenarkan suhu udara di musim panas kali ini lebih tinggi 4-5 derajat ketimbang biasanya. "Tingkat kelembaban juga sangat tinggi bulan ini," ujarnya.
Perkiraan menyebutkan suhu udara di kawasan Timur Tengah pekan ini rata-rata bakal melebihi setengah dari suhu air mendidih.