kabar
Kibar Merah Putih di langit Damaskus
Ketika banyak bendera negara lain turun, Merah Putih masih mengangkasa di langit Damaskus.
17 Agustus 2015 23:59Upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-70 digelar di kompleks KBRI di Damaskus, Suriah. (KBRI Damaskus untuk Albalad.co)
"Saya baru kali ini menyaksikan suatu bangsa begitu mencintai negaranya meski berada jauh di Suriah," kata Samir Makih, warga Ibu Kota Damaskus, Suriah, diundang dalam peringatan ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-70 kemarin.
Upacara peringatan itu berlangsung di halaman kompleks KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Damaskus, dihadiri sekitar 150 orang meliputi staf KBRI, pelajar, tenaga kerja perempuan penghuni penampungan sementara, dan warga lokal. Duta Besar Indonesia untuk Suriah Djoko Harjanto menjadi pembina dan para mahasiswa sebagai petugas upacara, seperti dilansir siaran pers KBRI Damaskus diterima Albalad.co hari ini.
Kesyahduan memuncak saat bendera Merah Putih dinaikkan dengan iringan lagu kebangsaan Indonesia Raya. "Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan peristiwa singkat tetapi sangat bersejarah. Melalui jembatan emas kemerdekaan, bangsa Indonesia telah membalikkan keadaan dari buta huruf, terbelakang, dan miskin menjadi salah satu negara dengan pembangunan ekonomi, politik, dan demokrasi terbaik di dunia," kata Djoko dalam sambutannya. "Para pendiri bangsa pasti bangga melihat capaian Republik Indonesia pada ulang tahun ke-70 ini."
Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan aubade lagu-lagu nasional Indonesia diringi piano keyboard dimainkan Djoko. Merah Putih seolah tegak perkasa mengimbangi semangat lagu Maju Tak Gentar, Halo-halo Bandung, Hari Merdeka, dan Bagimu Negeri.
Pada kesempatan itu pula, Djoko menyerahkan piagam penghargaan kepada para pegawai setempat atas dedikasinya kepada KBRI Damaskus, juga kepada para pengacara KBRI atas prestasi mereka menyelesaikan ratusan masalah hukum para buruh migran Indonesia di Suriah. Rangkaian upacara bendera ditutup dengan pembacaan doa untuk kemajuan bangsa Indonesia dan perdamaian bagi negeri Suriah, dilanjutkan dengan silaturahim.
Pelaksana Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Damaskus A.M.Sidqi menjelaskan penyelenggaraan upacara bendera di lapangan ini baru diadakan kembali selama konflik bersenjata melanda Suriah. "Melihat kondisi relatif aman dan sesuai arahan duta besar, kami sengaja menyelenggarakan upacara tahun ini di lapangan dan mengundang warga lokal buat menunjukkan upacara kemerdekaan khas Indonesia lengkap dengan segala hiruk pikuknya."
Ketika banyak bendera negara lain turun, Merah Putih masih mengangkasa di langit Damaskus.