kabar
Tampilkan sosok nabi, film Muhammad bikinan Majidi dikecam
"Saya memutuskan membuat film ini untuk melawan gelombang fobia Islam di Barat," ujar Majid Majidi.
29 Agustus 2015 04:25Lokasi syuting film Muhammad Utusan Allah di luar Kota Qom, Iran. (Erfan Kouchari/Tasnim News Agency)
Film soal masa kecil nabi berjudul Muhammad Utusan Allah telah dirilis di Iran pekan ini. Film disutradarai sineas kenamaan negeri Mullah itu, Majid Majidi, diyakini bakal laris banget.
Namun lantaran menampilkan sosok bocah Muhammad dari belakang atau dalam bayangan, film berdurasi tiga jam kurang sembilan itu dikecam sejumlah ulama muslim Sunni. Hingga kini belum diketahui siapa pemeran nabi itu.
Dalam pernyataan tertulis, lembaga Islam terpandang dunia Al-Azhar berpusat di Ibu Kota Kairo, Mesir, menegaskan syariat telah melarang menggambarkan sosok atau suara nabi dalam film dan lukisan. "Diharamkan seorang aktor berperan sebagai nabi karena dia bisa saja nantinya atau pernah berperan sebagai pemabuk buta dan banci."
Sejauh ini belum ada komentar dari Arab Saudi, selama ini dikenal sebagai musuh besar Iran lantaran perbedaan paham. Qatar, beraliran Sunni, berniat menyaingi film Majidi itu. Mereka menganggarkan US$ 1 miliar atau kini setara Rp 14 triliun untuk membuat film seputar Rasulullah.
Sami Yusuf, menyanyikan lagu pendukung dalam film Muhammad Utusan Allah, menilai reaksi negatif itu bersifat politis. "Saya yakin orang-orang di Al-Azhar dan lainnya mengkritik film ini belum menonton," katanya. "Mereka menolak film itu hanya karena berasal dari Iran."
Dia bilang sungguh memalukan sejauh ini baru ada dua film, termasuk karya Majidi, mengangkat kehidupan nabi sekaligus rasul akhir zaman itu. Yang pertama berjudul the Message bikinan sutradara Suriah, Mustafa Akkad, dirilis pada 1976.
Majid Majidi bilang filmnya untuk membantah persepsi negatif Barat terhadap Islam. "Saya memutuskan membuat film ini untuk melawan gelombang fobia Islam di Barat," ujarnya. "Pemahaman Barat atas Islam adalah penuh dengan kekerasan dan terorisme.