kabar
Pernikahan gagal sebab tunangan tidak suka calon istri bekerja
Kebanyakan lelaki Saudi menyukai calon istri menjadi ibu rumah tangga setelah menikah.
07 September 2015 15:37Ilustrasi pengantin Arab. (american bedu.com)
Pesta perkawinan sepasang calon pengantin di Kota Jeddah, Arab Saudi, gagal setelah calon mempelai lelaki dan keluarganya menolak calon istri bekerja setelah keduanya menikah.
Mereka tadinya hendak meneken kontrak pernikahan di pengadilan agama saat calon pengantin perempuan bilang dia tetap ingin bekerja setelah berumah tangga. Ini memicu pertengkaran hebat antara dua keluarga pengantin, menurut seorang sumber terpercaya kepada Arab News.
Ketika situasinya tidak terkendali, para pejabat pengadilan meminta kedua keluarga mempelai menyelesaikan persoalan itu baik-baik. "Namun sangat mengejutkan, keluarga pengantin lelaki pergi tanpa mau berunding," kata sumber itu.
Saking syoknya, ibu calon mempelai wanita pingsan. Rencana pesta pernikahan berubah menjadi tangisan.
Gadis itu memang sudah bekerja. Ironisnya, ketika keduanya bertunangan setahun lalu, pihak calon pengantin pria tidak pernah merasa keberatan calon menantu mereka bekerja. "Meski bertunangan, pasangan ini tidak pernah bertemu atau berkomunikasi untuk menjaga tradisi di Timur Tengah," ujar seorang pejabat pengadilan.
Dia menambahkan insiden ini biasa terjadi, tapi sebenarnya bisa dihindari bila dua keluarga calon pengantin kumpul bareng. Mereka harus menanyakan keinginan dari sepasang calon mempelai sebelum menentukan tanggal pernikahan.
Abir M., pekerja sosial, bilang kebanyakan lelaki Saudi tidak menyukai perempuan terlalu independen atau percaya diri. "Mereka lebih senang ibu rumah tangga. Walau budaya berubah, tradisi tetap sama," tuturnya.
Dia menjelaskan ada peningkatan jumlah perempuan berpendidikan tinggi di Arab Saudi dan tentunya sudah berumur. Ini salah satu penyebab meroketnya angka perawan tua di negara Kabah itu.