kabar
Pangeran asal Arab Saudi ditangkap bawa dua ton narkotik
Pil Captagon dan sejumlah kokain dimasukkan dalam 40 kardus atas nama Pangeran Abdil Muhsin bin Walid bin Abdul Aziz.
27 Oktober 2015 03:46Kardus-kardus berisi pil Captagon atas nama Pangeran Abdil Muhsin bin Walid bin Abdul Aziz disita di Bandar Udara Internasional Beirut, Libanon, Senin, 26 Oktober 2015. (Mint Press News)
Pangeran Abdil Muhsin bin Walid bin Abdul Aziz asal Arab Saudi bareng empat rekannya kemarin ditangkap di Bandar Udara Internasional Beirut, Libanon, karena membawa dua ton narkotik.
Seorang sumber keamanan di Libanon menegaskan ini penangkapan terbesar terhadap upaya penyelundupan narkotik di bandar udara itu. "Pangeran Abdil Muhsin dan empat orang lainnya ditahan aparat keamanan bandar udara ketika ingin menyelundupkan sekitar dua ton pil Captagon dan sejumlah kokain," katanya.
Captagon termasuk jenis narkotik paling sering dipakai di Timur Tengah. Para jihadis ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) pun menggemari Captagon karena membikin stamina mereka kuat lebih lama buat bertempur.
Sumber itu mengungkapkan dua ton Captagon itu dibungkus dalam 40 kardus. Penangkapan terjadi saat barang-barang terlarang itu tengah menunggu diangkut ke dalam sebuah jet pribadi dijadwalkan terbang menuju Hail, utara Arab Saudi. Laporan lain menyebutkan kelima tersangka bakal menyelundupkan dua ton narkotik itu ke Ibu Kota Riyadh.
Hingga kini kelima tersangka masih menjalani pemeriksaan oleh aparat Bea Cukai Bandar Udara Internasional Beirut.
Pada April tahun lalu, pihak Bandar Udara Beirut juga berhasil menggagalkan penyelundupan 15 juta pil Captagon disembunyikan dalam sejumlah peti kemas berisi jagung.