kabar
Tali bekas gantung Saddam ditawar Rp 88 juta
Peminatnya adalah dua pengusaha Kuwait, sebuah keluarga kaya Israel, sebuah bank, dan satu organisasi keagamaan di Iran.
07 Februari 2015 16:34Rekaman video dari stasiun televisi Al-Iraqiyah memperlihatkan Presiden Saddam Husain sesaat sebelum digantung, 30 Desember 2006. (www.news.com.au)
Sebuah tawaran senilai US$ 7 juta atau Rp 88,7 juta telah diajukan untuk membeli tali dipakai buat menggantung Presiden Irak Saddam Husain sembilan tahun lalu.
Tali coklat bersejarah itu diminati dua pengusaha Kuwait, sebuah keluarga kaya Israel, sebuah bank, dan satu organisasi keagamaan di Iran.
Tali itu kini tersimpan di kediaman Dr Muwaffaq ar-Rubai, menteri dalam negeri semasa rezim Saddam. Rubai membiarkan tali ini melingkar di leher patung Saddam dan diletakkan di ruang tamu rumahnya di utara Ibu Kota Baghdad, Irak, seperti dilansir situs berita berbahasa Arab Al-Arabi.
Rubai belum membenarkan atau membantah soal adanya penawaran atas tali pernah mengirim Saddam ke alam barzah itu. Namun dia dikabarkan meminta harga lebih dari US$ 7 juta dan siap berunding dengan calon pembeli potensial.
Dia mengaku telah memerintahkan anak buahnya buat membawa tali itu setelah Saddam selesai digantung.
Rubai mengatakan kepada surat kabar the Independent, dia pikir tepat buat melingkarkan tali gantungan itu di patung Saddam terbuat dari perunggu. Patung ini tadinya berdiri di kompleks istana Saddam.
Pasukan koalisi dipimpin Amerika Serikat dan Inggris menumbangkan rezim Saddam Husain pada 2003. Invasi dilancarkan lantaran Saddam dituding memiliki senjata pemusnah massal, tuduhan tidak pernah bisa dibuktikan sampai sekarang.
Setelah ditangkap di kota kelahirannya, Tikrit, Saddam diadili dan divonis mati atas kasus pembantaian 148 warga Syiah Irak pada 1982. Dia digantung akhir Desember 2006, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.