kabar
Kuburan kepala Imam Husain diyakini ada di rumah sakit di Israel
Peziarah Syiah saban tahun mengunjungi lokasi diyakini kuburan kepala Imam Husain dalam kompleks Rumah Sakit Barzilai Medical Centre.
10 Februari 2015 08:04Rumah Sakit Barzilai Medical Centre di Kota Ashkelon, selatan Israel. Kaum Syiah meyakini kuburan kepala Imam Husain ada di dalam kompleks bangunan itu. (www.haaretz.com/ilan asyag)
Sekitar 50 peziarah Syiah kemarin menziarahi tempat diyakini terdapat kuburan kepala Imam Husain, cucu Nabi Muhammad, meninggal beberapa abad silam dalam perang melawan pasukan Yazid bin Muawiyah.
Namun tidak seperti pusara dikeramatkan umumnya di Timur Tengah, lokasi dipercaya tempat kepala Imam Husain dimakamkan itu berada dalam kompleks Rumah Sakit Barzilai Medical Centre di Ashkelom, kota pantai di selatan Israel.
Kami berdoa buat menghormati kepala Imam Husain telah mati syahid," kata pemimpin rombongan peziarah Syekh Muiz Tarmal kepada kantor berita Reuters. "Kami percaya jika berdoa di sini, Allah akan mendengar doa kami."
Kubur kepala Imam Husain itu berada di atas bukit kecil. Penandanya berupa batu pualam penuh hiasan dan bunga.
Pembantaian terhadap Imam Husain dan keluarganya di abad ketujuh menjadi sumber konflik berkepanjangan Sunni-Syiah hingga kini.
Banyak kaum Syiah meyakini tubuh Imam Husain dikubur di lokasi dekat dia wafat di padang Karbala (kini masuk wilayah Irak). Mereka percaya kepala Imam Husain dipenggal disembunyikan oleh kaum Sunni di Ashkelon sebelum dipindah ke Mesir demi alasan keamanan setelah pasukan Nasrani menyerbu Palestina.
Penganut Syiah beraliran Dawudi Buhra, memiliki sekitar sejuta pengikut di seluruh dunia, saban tahun berziarah ke pusara kepala Imam Husain di Ashkelon itu.
Moshe Hananel, ilmuwan Israel membantu para peziarah itu masuk, bilang sejumlah peziarah datang ke rumah sakit itu berasal dari negara-negara tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel. "Permohonan visa mereka akhirnya dikabulkan," ujarnya tanpa bersedia menyebut asal negara mereka dengan alasan sensitif.
Ketika perang 50 hari meletup Juli-Agustus tahun lalu, sistem antirudal Kubah Besi kepunyaan Israel berhasil menembak jatuh dua roket Hamas di atas Barzilai. Tarmal menilai ada campur tangan Allah dalam kejadian itu. "Kami percaya ini tempat suci," ucapnya. "Banyak roket menyasar Ashkelon tapi kuburan itu selalu aman."