kabar
Rabbi Israel sebut lagu kebangsaan bodoh
Rabbi Shalom Cohen tidak ikut berdiri saban kali Hatikvah dinyanyikan.
24 Februari 2015 00:06Rabbi Shalom Cohen, Presiden Dewan Guru Torah Partai Shas. (flash90/yonathan sindel)
Rabbi Shalom Cohen memicu kegaduhan dalam kongres Partai Shas Ahad lalu setelah dia mengejek lagu kebangsaan Israel adalah nyanyian bodoh.
Saat berpidato dalam acara digelar di Kota Netivot, selatan Israel, itu Rabbi Cohen, Presiden Dewan Guru Torah Partai Shas, bercerita soal pelantikan Yitzhak Nissim sebagai kepala rabbi Israel pada 1955. Ketika itu dia duduk di samping Rabbi Ovadia Yosef, mendiang pendiri Shas.
Hadirin lantas berdiri dan mulai menyanyikan Hatikvah, lagu kebangsaan Israel. "Saya berpikir, 'Mereka itu orang gila,' dan saya tidak berdiri. Rabbi Yosef juga berdiri," kata Rabbi Cohen.
Tapi Rabbi Yosef bukan ikut bernyanyi Hatikvah. Dia mengaku kepada Rabbi Cohen saat ikut berdiri dia membaca doa Aleinu. "Seorang lelaki jujur, dia tidak mau lagu bodoh mempengaruhi dia," ujar Rabbi Cohen.
Dalam pidatonya Rabbi Cohen juga mengecam kelompok-kelompok religius nasional lantaran mau mengirim para pemuda mereka mengikuti wajib militer. Pemerintah Israel selama ini membebaskan kaum Yahudi ultra-orthodoks dari wajib militer, kecuali mereka mau ikut secara sukarela.
Hatikvah dalam bahasa Ibrani berarti harapan. Lagu kebangsaan negara Zionis ini diadopsi dari puisi karya Naftali Herz Imber, penyair Yahudi asal Zloczow, wilayah kerajaan Austria-Hungaria (sekarang Zolochiv, Ukraina).
Puisi berjudul Hatikvah ini begitu romantis. Syair-syair ditulis pada 1877 itu menggambarkan harapan kaum Yahudi selama dua ribu tahun untuk kembali ke Tanah Israel dan membentuk negara berdaulat.
Partai Shas kalem saja menanggapi pernyataan kontroversial Rabbi Cohen. "Tidak ada orang bisa mengajari ahli Torah Shalom Cohen. Dia besar di Kota Tua Yerusalem sepajang hidupnya. Dia tahu benar mengenai Zionisme dan bagaimana orang seharusnya terkait dengan Israel."