kabar
Jabhat Nusrah pernah tangkap mahasiswa Indonesia di Suriah
Najih memastikan hingga kini tidak ada mahasiswa atau alumni Suriah bergabung dengan ISIS atau Jabhat Nusrah.
29 Februari 2016 03:37Syekh Khair Syaal (tengah dan bergamis putih) berpose bareng mahasiswa Indonesia berlebaran ke rumahnya di Ibu Kota Damaskus, Suriah, Ahad, 19 Juli 2015. (KBRI di Damaskus buat Albalad.co)
Jabhat Nusrah, sayap Al-Qaidah di Suriah, pernah menangkap seorang mahasiswa Indonesia tengah kuliah di negara itu.
"Kejadiannya Agustus 2015, menimpa Ibu Navis, mahasiswa asal Universitas Damaskus," kata Wakil Sekretaris Jenderal Al-Syami (Ikatan Alumni Syam Indonesia) Najih Ramadhan kepada Albalad.co melalui WhatsApp hari ini. Dia menambahkan Ibu Navis - hingga kini masih kuliah - ditahan saat sedang dalam perjalanan menuju Kota Aleppo di utara Suriah.
Najih menceritakan Ibu Navid waktu itu pergi ke sana sendirian untuk berziarah. Dia menumpang bus umum dan seperti biasa diperiksa saban melewati pos pemeriksaan.
Ketika bus dia tumpangi berhenti di pos pemeriksaan Jabhat Nusrah, Ibu Navis sempat ditahan tiga jam untuk diinterogasi. Dia sempat diminta bergabung namun menolak. "Dia kemudian dilepaskan karena statusnya sebagai pelajar," ujar Najih.
Najih menegaskan sampai sekarang tidak ada satu pun alumni atau mahasiswa Indonesia tengah belajar di Suriah bergabung dengan Jabhat Nusrah atau ISIS (Negara Islam Indonesia dan Suriah). Dia bilang jumlah alumni asal negara Syam itu sekitar sepuluh ribu orang.