kabar
Ribuan kaum muslim di Turki tuntut Hagia Sophia dijadikan masjid lagi
Setelah Kesultanan Usmaniyah runtuh dan Turki modern muncul, Masjid Hagia Sophia pada 1935 diubah menjadi museum hingga kini.
28 Mei 2016 14:47Museum Hagia Sophia di Kota istanbul, Turki, saat musim dingin. (Maurice Flesier via Wikimedia Commons)
Faisal Assegaf
Ribuan kaum muslim di Turki hari ini memenuhi lapangan depan Hagia Sophia, bangunan tersohor di dunia berlokasi di Kota Istanbul, untuk menuntut pemerintah menjadikan lagi Hagia Sophia sebagai masjid.
Seorang imam memimpin salat di depan bangunan tadinya merupakan Basilika Yunani Orthodoks di zaman Byzantium itu, kemudian menjadi masjid, dan sekarang berfungsi sebagai museum. "Mari putuskan rantai itu, buka Hagia Sophia," teriak para pengunjuk rasa di depan museum, seperti dilansir kantor berita Dogan.
"Atas nama ribuan saudara kami, kami meminta diizinkan salat dalam Masjid Hagia Sophia," ujar Salih Turhan, Presiden Asosiasi Pemuda Anatolia, mengorganisir unjuk rasa itu. Demonstrasi ini bertepatan dengan perayaan ulang tahun pencaplokan Konstantinopel oleh Kesultanan Usmaniyah.
Dibangun di abad keenam, Hagia Sophia berarti Kebijaksanaan Suci dalam bahasa Yunani. Bangunan ini diubah menjadi masjid pada 1453 ketika Kesultanan Usmaniyah mencaplok wilayah kemudian disebut Konstantinopel itu.
Sultan Mehmet II Sang penakluk lantas menambah empat menara di Hagia Sophia dan bagian dalam dihias kaligrafi islami.
Setelah Kesultanan Usmaniyah runtuh dan Turki modern muncul, Masjid Hagia Sophia pada 1935 diubah menjadi museum hingga kini.
Sejak Presiden Recep Tayyip Erdogan dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) berkuasa pada 2002, kalangan sekuler khawatir Hagia Sophia bakal dijadikan masjid lagi.