kabar
Turki akan bebaskan 38 ribu tahanan karena penjara kelebihan penghuni setelah kudeta
Keputusan itu berlaku bagi pelaku kejahatan sebelum 1 Juli 2016.
17 Agustus 2016 12:01Suasana di Turki setelah militer mengambil alih negara itu lewat kudeta. (Juli 2016)
Faisal Assegaf
Menteri Kehakiman Tukri Bekir Bozdag hari ini bilang pihaknya bakal membebaskan sekitar 38 ribu narapidana melakukan kejahatan sebelum 1 Juli 2016. Kebijakan ini diambil di tengah laporan menyebutkan semua penjara di Turki kelebihan penghuni setelah kudeta gagal 15 Juli lalu.
Dia menjelaskan pembebasan itu bukan sebuah amnesti dan pengampunan hukuman, tapi dilepaskan sementara. Namun keputusan itu tidak berlaku bagi tahanan kasus pembunuhan, terorisme, kekerasan rumah tangga, kejahatan seksual, atau kejahatan atas negara.
"Keputusan ini berlaku bagi kejahatan dilakukan sebelum Juli 2016," kata Bozdag lewat Twitter. "Pelaku kejahatan dilakoni setelah 1 Juli 2016 tidak termasuk."
Sejak rezim Presiden Recep Tayyip Erdogan menangkapi para pengikut Gulen, lebih dari 35 ribu orang telah ditahan. Paling tidak 70 ribu pegawai negeri dipecat, terutama guru.
Erdogan menuding Fethullah Gulen, 75 tahun, ulama senior Turki tinggal di Pennsylvania, Amerika Serikat, sebagai otak kudeta gagal bulan lalu.