kabar
Libanon usir sepuluh ribu pengungsi Suriah
Karena kamp dibikin di Lembah Bekaa dekat dengan pangkalan udara.
08 April 2017 03:17Bos Mayapada Group Dato Tahir berbincang dengan satu keluarga pengungsi Suriah di kamp Azraq, Yordania, pada 27 Oktober 2016. (KBRI Amman buat Albalad.co)
Faisal Assegaf
Angkatan Darat Libanon kemarin telah mengeluarkan perintah pengusiran terhadap lebih dari sepuluh ribu pengungsi Suriah mendiami sejumlah kamp di Lembah Bekaa. Alasannya, kamp-kamp pengungsian itu terlalu dekat dengan pangkalan udara Libanon.
"Angkatan darat sudah mengeluarkan perintah pengusiran kepada lebih dari sepuluh ribu pengungsi tanpa ada rencana jelas ke mana mereka akan dipindahkan," kata Lama Fakih, Wakil Direktur Timur Tengah di Human Rights Watch (HRW).
Padahal, dia menambahkan, para pejabat Libanon dalam sebuah pertemuan di Ibu Kota Brussels melaporkan keberhasilan negara mereka menangani pengungsi Suriah. Karena itu, mereka meminta tambahan bantuan buat mengurus pengungsi dari negara Syam tersebut.
Libanon saat ini kebanjiran lebih dari 1,5 juta pengungsi Suriah, tinggal di kamp-kamp sementara tersebar di seantero Libanon.
Bassam Khawaja, peneliti asal Libanon untuk HRW, menjelaskan sekitar 1.400 pengungsi Suriah telah meninggalkan kamp pengungsian. "Tidak satupun dari orang-orang ini memiliki tempat ingin dituju, mereka mempunyai sumber daya sangat terbatas buat bertahan hidup, apalagi kebanyakan dari pengungsi ini hidup sangat miskin dan terbelit utang," ujarnya.
Perintah pengusiran tersebut berlaku untuk 90 kamp pengungsian tersebar di desa Dalhamiya, Riaq, Tannin al-Fauqa, Tanim al-Tahta, dan Hosy al-Ghanam.
Perdana Menteri Libanon Saad Hariri pekan lalu mengatakan keuangan negaranya hampir mencapai titik impas dalam mengurus pengungsi Suriah.