kabar
Prajurit SEAL klaim belah wajah Bin Ladin pakai satu peluru
Robert O'Neill adalah serdadu marinir Amerika menewaskan Usamah Bin Ladin.
03 Mei 2017 04:53Robert O'Neill, anggota pasukan elite asal Amerika Serikat SEAL, mengaku menembak mati pendiri jaringan Al-Qaidah Usamah Bin Ladin dalam penyerbuan di Kota Abbottabad, Pakistan, awal Mei 2011. (Instagram)
Faisal Assegaf
"Saya membelah wajahnya dengan satu peluru dan membunuh dia," kata Robert O'Neill, anggota pasukan elite asal Amerika Serikat SEAL, menceritakan puncak dari penyerbuan ke lokasi persembunyian Usamah Bin Ladin, pendiri jaringan Al-Qaidah, pada awal Mei 2011 di Kota Abbottabad, Pakistan.
O'Neill menceritakan kisah penyerbuan itu dalam bukunya berjudul The Operator, diterbitkan pekan lalu. Di rumah berlantai tiga itu, Bin Ladin bersembunyi bareng empat istri dan 17 anaknya.
Ketika tiba di rumah itu, pasukan SEAL dihadang oleh Khalid, putra dari Bin Ladin. Khalid langsung bersembunyi. Dia menampakkan kepalanya ketika salah satu anggota tim SEAL memanggil dia dengan bahasa Arab.
Tidak mau menyiakan kesempatan, seorang anggota SEAL langsung mengarahkan tembakan ke kening Khalid. Peluru tembus hingga ke belakang kepala dan Khalid tewas seketika.
Tim SEAL kemudian naik ke lantai tiga menuju kamar tidur Bin Ladin. O'Neill bilang dia lantas berhadapan dengan Bin Ladin didampingi istri termudanya dalam ruangan gelap.
Dia lantas menembak wajah Bin Ladin hingga terbelah. Untuk memastikan sasaran terbunuh, O'Neill sekali lagi menembak kepala Bin Ladin.
Dalam penyerbuan itu Hamzah, putra Bin Ladin lainnya, berhasil lari.
Meski mengklaim Bin Ladin meninggal, hingga kini pemerintah Amerika belum merilis foto-foto jenazah Bin Ladin. Militer negara adikuasa itu menyebutkan mayat Bin Ladin dibenamkan di dasar Laut Arab.