kabar
Presiden Israel serukan semua kedutaan asing dipindah ke Yerusalem
Rivlin meminta seluruh negara mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
03 Mei 2017 11:38Delegasi muslim asal Indonesia, termasuk dua pejabat MUI - Profesor Istibsyaroh dan Kiai Mayshudi Suhud - saat diterima di kediaman Presiden Israel Reuven Rivlin pada 18 Januari 2017. (Albalad.co/Istimewa)
Faisal Assegaf
Beberapa menit setelah UNESCO mengesahkan resolusi menolak klaim Israel atas Yerusalem, Presiden Israel Reuven Rivlin kemarin malam meminta seluruh dunia mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negara Zionis itu dan memindahkan kedutaan ke Yerusalem.
Rivlin mengatakan kepada para duta besar asing bertugas di Israel, adalah hal tidak masuk akal dunia menolak mengakui Yerusalem merupakan ibu kota bangsa Yahudi dan negara Israel.
"Sekaranglah saatnya mengakhiri hal tidak masuk akal. Kinilah waktunya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel secara de facto bukan hanya de jure," kata Rivlin kepada para duta besar asing dan anggota korps diplomatik dalam resepsi peringatan berdirinya Israel di kediaman resminya di Yerusalem. "Sekarang saatnya memindahkan semua kedutaan asing (dari Tel Aviv) ke Yerusalem."
Seruan Rivlin ini sejalan dengan rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump memindahkan kedutaan ke Yerusalem.