kabar
Irak bebaskan Mosul dari ISIS
Sepekan sebelumnya, Abadi sudah mengumumkan berakhirnya khilafah islamiyah versi ISIS setelah pasukan Irak merebut Masjid An-Nuri telah menjadi puing akibat diledakkan ISIS.
10 Juli 2017 00:30Perdana menteri Irak Haidar al-Abadi bersalaman dengan seorang komandan pasukan Irak setibanya di Kota Mosul, 9 Juli 2017, untuk mengumumkan pembebasan Mosul dari ISIS. (Twitter/@HaiderAlAbadi)
Faisal Assegaf
Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi telah mengumumkan kemenangan pasukannya atas milisi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) di Mosul, setelah kedua pihak bertempur selama 266 hari.
Dengan berseragam militer serba hitam, Abadi kemarin mengunjungi Mosul untuk secara resmi menyatakan Irak sudah merebut Mosul dari cengkeraman ISIS sejak 2014.
Ribuan orang tewas, hampir sejuta warga Mosul mengungsi, dan wilayah kota tempat pemimpin ISIS pernah mengumumkan berdirinya khilafah islamiyah itu luluh lantak, termasuk Masjid Agung An-Nuri dan menaranya, salah bangunan paling tersohor di Mosul, tinggal reruntuhan saja.
Kemenangan di Mosul merupakan pencapaian strategis dan simbolik bagi pasukan Irak disokong pasukan koalisi dipimpin Amerika Serikat. Kegembiraan atas pembebasan Mosul dari ISIS dirayakan di seantero negara Furat tersebut, termasuk di Ibu Kota Baghdad.
Mosul menjadi kota besar terakhir berhasil dibebaskan dari caplokan ISIS dan membikin kelompok bersenjata dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu kini sekadar pemberontakan kecil.
"Abadi mengucapkan selamat kepada para pejuang dan rakyat Irak yang heroik atas kemenangan besar ini," kata Abadi lewat keterangan tertulis dilansir kantornya kemarin, saat suara tembakan dan gempuran udara masih terdengar di Mosul.
Sepekan sebelumnya, Abadi sudah mengumumkan berakhirnya khilafah islamiyah versi ISIS setelah pasukan Irak merebut Masjid An-Nuri telah menjadi puing akibat diledakkan ISIS. Namun pengumuman kemenangan disampaikan Abadi kemarin mengisyaratkan Mosul sudah benar-benar merdeka dari ISIS.