kabar
Trump akui putra Bin Ladin sudah tewas
Hamzah pernah merilis rekaman audio dan video menyerukan untuk menyerang Amerika dan sekutu-sekutunya.
15 September 2019 22:03Pendiri Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, bareng putranya, Hamzah Bin Ladin. (YouTube)
Faisal Assegaf
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Sabtu lalu mengakui Hamzah Bin Ladin, putra dari mendiang pendiri jaringan Al-Qaidah Usamah Bin Ladin, sudah terbunuh dalam operasi militer dilakukan di perbatasan Afghanistan-Pakistan.
Namun dia tidak menyebutkan kapan dan bagaimana calon pemimpin Al-Qaidah itu tewas, seperti dilansir Gedung Putih melalui keterangan tertulis. "Kematian tidak hanya kerugian bagi kemampuan kepemimpinan penting Al-Qaidah dan hubungan simbolis ke ayahnya, tapi juga mengurangi kegiatan operasional penting dari kelompok itu."
Trump bilang Hamzah bertanggung jawab atas perencanaan dan kerjasama dengan beragam kelompok teroris lainnya.
Berdasarakan keterangan tiga pejabat Amerika, stasiun televisi NBC News Juli lalu melaporkan Amerika mendapat data intelijen menyebutkan Hamzah tewas.
Menteri Pertahanan Amerika Mark Esper akhir bulan lalu mengatakan kepada FOX News, dirinya mendapat informasi Hamzah telah terbunuh.
Para pejabat Amerika mengisyaratkan Hamzah berhasil dibunuh melalui operasi dilakukan oleh CIA (dinas rahasia luar negeri Amerika bukan lewat serangan militer.
Departemen Luar Negeri Amerika Februari lalu menawarkan hadiah US$ 1 juta bagia siapa saja bisa memberitahu lokasi persembunyian Hamzah. Lelaki 30 tahun ini dikaruniai dua anak - Usamah dan Khairiyah - dari hasil pernikahannya dengan putri dari salah satu pentolan Al-Qaidah di Mesir, Abdullah Ahmad Abdullah.
Hamzah pernah merilis rekaman audio dan video menyerukan untuk menyerang Amerika dan sekutu-sekutunya.