kabar
Netanyahu melawat ke UEA dan Bahrain bulan depan
Bahrain telah meminta Netanyahu menunda kunjungannya karena ingin lawatan itu sekalian dengan ke UEA.
26 November 2020 19:16Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkomunikasi dengan Muhammad Saud, narablog Arab Saudi, melalui aplikasi telepon video Facetime pada 26 Desember 2019. (Screengrab)
Faisal Assegaf
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan melawat ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain bulan depan. Rencananya mengunjungi kedua negara Arab Teluk itu pekan depan batal.
Menurut sejumlah pejabat Israel kepada situs berita Walla kemarin malam, Bahrain telah meminta Netanyahu menunda kunjungannya karena ingin lawatan itu sekalian dengan ke UEA. Pemimpin dari Partai Likud itu juga sudah mengontak Abu Dhabi tapi rencana kedatangannya pada 2 Desember tidak bisa dilakoni lantaran bertepatan dengan hari lahir UEA.
Manama juga membatalkan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi pada 4 Desember. Berdasarkan protokol berlaku di Bahrain, menteri sebuah negara tidak boleh mendahului kunjungan kepala negara atau kepala pemerintahannya.
Jadwal baru kunjungan Netanyahu ke UEA dan Bahrain memang belum dikeluarkan, tapi menurut Walla, kemungkinan akhir tahun ini.
Israel meneken kesepakatan buat membina hubungan diplomatik dengan UEA dan bahrain pada 15 September di Gedung Putih, Ibu Kota Washington DC, Amerika Serikat. Langkah kedua negara ini diikuti oleh Sudan. Alhasil, sudah lima negara Arab menjalin relasi resmi dengan negara Zionis itu setelah Mesir pada 1979 dan Yordania di 1994.