kabar
Pertama kali, prosesi sunat bagi bayi Yahudi digelar di Abu Dhabi
Abu Dhabi saat ini tengah membangun sinagoge pertama, direncanakan rampung dua tahun lagi.
14 Januari 2020 21:25Proyek Rumah Keluarga Ibrahim tengah berjalan di Ibu Kota Abu Dhabi. Dalam kompleks lintas agama ini akan berdiri masjid, gereja, dan sinagoge. (The Higher Committee for Human Fraternity)
Faisal Assegaf
Buat pertama kali, prosesi sunat bagi bayi lelaki Yahudi digelar pekan lalu di Ibu Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Upacara sunatan Yahudi ini dipimpin oleh rabbi dari aliran Chabad, Yehuda Teichtal, asal Ibu Kota Berlin, Jerman.
Keluarga dari bayi Yahudi itu pernah tinggal di Berlin, namun media tidak menyebut identitas mereka.
Seperti dalam Islam, agama Yudaisme dianut orang Yahudi mewajibkan anak lelaki sunat. Mereka juga diharamkan makan babi dan menenggak khamr.
Terdapat komunitas Yahudi skala kecil di UEA, tapi keberadaan mereka baru muncul tahun ini setelah pemerintahan kerajaan-kerajaan di UEA, terutama Abu Dhabi dan Dubai, berupaya menunjukkan sebagai pusat perdagangan internasional dan toleransi agama.
Abu Dhabi saat ini tengah membangun sinagoge pertama, direncanakan rampung dua tahun lagi.
Sinagoge itu akan berlokasi dalam kompleks lintas agama, juga bakal dibangun di sana masjid dan gereja. Proyek diberi nama Rumah Keluarga Ibrahim ini diawasi oleh Kmite Tinggi Persaudaraan Manusia.
Di UEA sejatinya sudah berdiri sebuah sinagoge pada 2008 di Dubai, namun komunitas Yahudi waktu itu masih merahasiakan jati diri mereka.
Mei tahun lalu, Rabbi Yehuda Sarna menjadi kepala rabbi perdana bagi komunitas Yahudi di UEA.
Hubungan UEA dan Israel kian dekat lantaran kedua negara menjadikan Iran musuh bersama. Sudah tiga kali menteri Israel berkunjung ke negara Arab Teluk itu, yakni pada Oktober 2018 dan Juni tahun lalu.