kabar
Pemimpin ISIS serukan kepada pengikutnya serang Israel
"Fokus baru kita adalah memerangi Yahudi dan mengambil kembali apa yang telah mereka curi dari kaum muslim," ujar Abu Hamzah.
28 Januari 2020 01:35Polisi Israel menembakkan gas air mata ke arah warga Palestina di dalam Masjid Al-Aqsa, dalam bentrokan terjadi pada 26 Juni 2016. (Press TV)
Faisal Assegaf
Pemimpin milisi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) Abu Ibrahim al-Hasyimi al-Quraisyi menyerukan kepada para pengikutnya untuk melancarkan serangan terhadap Israel.
Seruan pemimpin ISIS itu disampaikan juru bicaranya, Abu Hamzah al-Quraisyi, melalui rekaman audio sepanjang 37 menit. Rekaman ini dibagikan melalui grup-grup Telegram ISIS.
Menurut Abu Hamzah, perjuangan ISIS - kekhalifahannya di Irak dan Suriah runtuh tiga tahun lalu - telah memasuki fase baru, yakni menjadikan negara Zionis itu sebagai sasaran utama. "Bala tentara khilafah, di mana saja mereka berada, masih memandang ke arah Yerusalem," katanya.
Kalau Tuhan mengizinkan, menurutnya, bakal ada serangan besar ISIS ke Israel dalam beberapa hari mendatang. "Fokus baru kita adalah memerangi Yahudi dan mengambil kembali apa yang telah mereka curi dari kaum muslim," ujar Abu Hamzah. "Ini tidak bisa dilakukan kecuali lewat pertempuran."
ISIS juga menyerukan kepada warga muslim sejagat untuk menggagalkan proposal damai bikinan Presiden Amerika Serikat Donald trump dalam menyelesaikan konflik Palestina-Israel. Abu Hamzah meminta para pejuang ISIS, terutama di Suriah dan Semenanjung Sinai, untuk menyerang permukiman-permukiman Yahudi sebagai sasaran perdana.
Trump dikabarkan akan mengumumkan proposal damainya itu pekan ini.
ISIS pernah mencapai puncak kejayaan pada 2014 dengan menguasai setengah wilayah Suriah dan sepertiga Irak. Di pertengahan tahun itu pula pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi, tewas bunuh diri tahun lalu, mengumumkan berdirinya khulafah dengan dirinya sebagai khalifah di Kota Mosul, utara Irak.