kabar
Salat tarawih di Masjid Al-Haram dan Masjid Nabawi hanya untuk pengurus dan petugas kebersihan masjid
Salayt tarwih di kedua masjid itu dipersingkat menjadi sepuluh rakaat plus witir dari biasanya 20 rakaat plut tiga rakaat witir.
23 April 2020 01:24Seorang jamaah sedang membaca Al-Quran di Masjid Nabawi, Kota Madinha, Arab Saudi, Juni 2018. (Faisal Assegaf/Albalad.co)
Faisal Assegaf
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz kemarin menyetujui usulan salat tarawih di Masjid Al-Haram dan masjid nabawi terbatas hanya untuk pengurus, petugas keamanan, dan petugas kebersihan masjid, seperti disampaikan oleh Presiden the Presdency of the Two Holy Mosques' Affairs.
Kebijakan ini membuat masyarakat tidak bisa melaksanakan tarawih di kedua masjid itu. Selama Ramadan, warga juga tidak diizinkan salat lima waktu dan Jumat di Masjid Al-Haram dan Masjid Nabawi.
Langkah itu ditempuh buat mencegah penularan virus corona Covid-19.
Syekh Abdurrahman bilang salat tarawih di Masjid Al-Haram dan Masjid Nabawi dipersingkat menjadi sepuluh rakat ditambah witir, dari biasanya 20 rakaat plus tiga rakaat witir.
Dia kedua masjid itu masing-masing akan ada dua imam memimpin salat tarawih. Imam pertama memimpin alat tarawih sebanyak enam rakaat, kemudian dilanjut oleh imam kedua tarawih empat rakaat bersama witir. Bacaan doa qunut juga diperpendek.
Selama bulan puasa, juga tidak ada buka puasa bersama dan itikaf di Masjid Al-Haram dan Masjid Nabawi.
Arab Saudi sejak bulan lalu menutup semua masjid kecuali Masjid Al-Haram dan Masjid Nabawi.