Salip Makkah, Riyadh jadi kota dengan pengidap Covid-19 terbanyak di Arab Saudi

Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi Muhammad Abdil Ali hari ini bilang dalam 24 jam terakhir terdapat 2.532 pengidap baru virus corona Covid-19, menyebabkan jumlah penderita virus ini bertambah dari 62.545 menjadi 65.077 orang. Korban meninggal bertambah 12 menjadi 351 orang.

Ke-12 korban baru wafat itu yakni tujuh orang di Jeddah, empat orang di Makkah, dan satu orang di Thaif. Sehingga jumlah penderita Covid-19 mengembuskan napas terakhir di Makkah menjadi 148 orang, Jeddah (109 orang), dan Thaif (2 orang).

Sebanyak 92 pengidap Covid-19 lainnya sudah menemui ajal terjadi di Madinah (42 orang), Riyadh (19 orang), Dammam (8 orang), Al-Hafuf (4 orang), Al-Jubail (3 orang), Al-Khobar (3 orang), Al-Buraidah (3 orang), Khamis Musyaith (1 orang), Al-Badaa (1 orang), Qatif (1 orang), Tabuk (1 orang), Jazan (1 orang), Wadi ad-Dawasir (1 orang), Yanbu (1 orang), Rafha (1 orang), Al-Kharj (1 orang), dan An-Nuairiyah (1 orang)

Dari 2.532 pasien baru Covid-19 ini, 299 terjadi di Kota Makkah. Alhasil, jumlah pengidap Covid-19 di kota suci itu meningkat dari 12.467 menjadi 12.766 orang, termasuk 148 meninggal.

Di Madinah ketambahan 193 orang, sehingga angkanya naik dari 8.379 ke 8.572, termasuk 42 orang wafat.

Sebanyak 714 penderita baru ada di Riyadh, menyebabkan jumlah pengidap Covid-19 di ibu kota Arab Saudi ini meningkat dari 12.363 menjadi 13.077 orang, termasuk 19 mengembuskan napas terakhir.

Sedangkan di Jeddah terdapat 390 penderita baru, membuat jumlah pengidap Covid-19 di kota ini naik dari 10.427 menjadi 10.817, mencakup 109 orang menemui ajal.

Riyadh, Makkah, Jeddah, dan Madinah masih merupakan empat kota dengan jumlah penderita Covid-19 terbanyak di Arab Saudi.

Raja Salman bin Abdul Aziz telah memperpanjang jam malam secara nasional hingga waktu belum ditentukan.