kabar
Khamenei larang Iran impor vaksin Covid-19 dari Amerika dan Inggris
Hingga hari ini, sudah 1.274.514 orang terinfeksi Covid-19 di Iran, termasuk 56.018 korban meninggal.
08 Januari 2021 20:47Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei mengunjungi keluarga mendiang komandan Brigade Quds Mayor Jenderal Qasim Sulaimani di rumahnya di Ibu Kota Teheran, 3 Januari 2020. (Khamenei.ir)
Faisal Assegaf
Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei hari ini secara terbuka melarang pemerintah negara Mullah itu mengimpor vaksin Covid-19 dari Amerika Serikat dan Inggris.
Dia mengungkapkan larangan itu sudah dia sampaikan sebelumnya dalam pertemuan dengan para pejabat pemerintah. Dia menegaskan vaksin bikinan Amerika dan Inggris tidak bisa dipercaya.
"Kalau Amerika memang memproduksin vaksin, maka mereka tidak akan gagal dalam menangani wabah Covid-19 di negara mereka sendiri," kata Khamenei dalam pidato disiarkan televisi secara nasional.
Amerika memproduksi vaksin Covid-19 melalui perusahaan farmasi Pfizer, bekerjasama dengan perusahaan dari Jerman, BioNTech. Sedangkan Inggris menghasilkan vaksin serupa lewat perusahaan patungan dengan Swedia, AstraZeneca.
Hingga hari ini, sudah 1.274.514 orang terinfeksi Covid-19 di Iran, termasuk 56.018 korban meninggal, dari pusat data Covid-19 di Universitas John Hopkins, Amerika. Negara Persia ini menempati peringkat ke-15 terkait jumlah orang telah mengidap Covid-19 dalam daftar global.